Rabu, 01 Februari 2012

Segitiga Emas Pendidikan, Kesehatan, dan Kesejahteraan

Jakarta – Merujuk pada data yang disebutkan oleh United Nations Developments Programme (UNDP) bahwa ada tiga komponen yang mempengaruhi nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebuah negara, yaitu pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh menyimpulkan ketiga komponen tersebut merupakan “Segitiga Emas” yang berkorelasi positif.

Korelasi antara ketiga komponen tersebut digambarkan oleh Mendikbud melalui deskripsi dua orang guru yang berbeda kondisi. Guru yang pertama adalah guru dengan kemampuan berpikir dan menganalisa sangat baik, namun tubuhnya sakit-sakitan. Sedang guru yang kedua adalah guru yang sangat sehat badannya, namun kemampuan berpikir dan menganalisanya sangat rendah. Mendikbud mengatakan,  kedua guru tersebut tidak akan memberikan pembelajaran yang optimal kepada siswa. Karena untuk menghantarkan ilmu dengan sempurna kepada siswa, diperlukan fisik dan pikiran yang prima.
”Kalau ilmu yang diperoleh siswa terbatas, tentu di masa depan dia juga akan sulit untuk menerapkan dalam kehidupannya, sehingga berujung pada kesejahteraan yang tidak layak,” ujarnya sesaat sebelum menyerahkan hadiah dan penghargaan kepada para pemenang kompetisi tingkat nasional “Sehat Dimulai dari Sekolahmu” bagi “Dokter Kecil – Mahir Gizi 2011” di Graha Utama Kemdikbud, Senin (30/01).
Kompetisi “Sehat Dimulai dari Sekolahmu” ini merupakan salah satu program Caravan Gizi Nestle Dancow yang diselenggarakan sejak 2008 sebagai bentuk dukungan PT. Nestle Indonesia pada program “Dokter Cilik” Kemdikbud dan Kementerian Kesehatan yang bekerjasama dengan Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia (PDGMI). Kegiatan ini bertujuan memberikan pendidikan tentang gizi, kesehatan dan kebersihan diri bagi para murid sekolah dasar, para guru, dan orang tua mereka.
Kompetisi ini diikuti oleh 27 tim pemenang dari Sekolah-sekolah Dasar (SD) di 25 kota dari 340 SD yang telah berkompetisi pada 2011 lalu. Sejak tahun 2008, Caravan Gizi Nestle Dancow telah menjangkau sekitar 250,000 murid Sekolah dasar termasuk 2.500 Dokter Kecil-Mahir Gizi dari 25 kota yang tersebar di pulau Sumatera hingga Papua.
Mendikbud yang didampingi oleh dr. Carmen M. Siagian, Ketua I Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia (PDGMI) dan Arshad Chaudry, Presiden Direktur PT. Nestle Indonesia, menyerahkan hadiah dan penghargaan bernilai total Rp50 juta, kepada SD Perumnas 581 Jayapura sebagai juara harapan III, SD Jati Makmur 5 Bekasi sebagai juara harapan II, SD Inpres 02 Manado sebagai juara harapan I, SD Islam Sabilillah Malang sebagai Juara III, SD Al Irsyad Cirebon sebagai juara II, dan SD Gunungbatu Bogor sebagai juara I. Mendikbud juga menyerahkan hadiah dan penghargaan kepada tim dari SD Inpres Kupang yang berhasil menyabet gelar duta perubahan dalam kompetisi Mahir Gizi 2011 ini. (AR)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terimakasih atas kunjunganya